Bagian 2
2. Satu Sen Buat Kaisar Wudi (kisah yang dicatat
pada masa Dinasti Sui dan Tang)
Pada masa Dinasti
Zhou Utara (557-581), saat itu Kaisar Wudi suka makan telur ayam, sekali makan
menghabiskan beberapa keranjang telur, pada saat itu koki istana yang bernama
Ba Hu, oleh karena bertugas mengurus makanan dan minuman kaisar, sehingga
menjadi orang kepercayaan kaisar.
Kemudian
Dinasti Sui berdiri, Kaisar Sui Wendi naik tahta, Ba Hu tetap berada di
jabatannya semula. Pada tahun ke-8 berdirinya Dinasti Sui, Ba Hu mendadak
meninggal dunia, oleh karena bagian dadanya masih hangat, maka itu keluarganya
tidak tega menguburnya begitu saja.
Setelah
tiga hari meninggal dunia, mendadak dia hidup kembali dan berkata : “Bawalah
saya pergi menemui kaisar, saya hendak menyampaikan pesan dari Kaisar Zhou Wudi”,
kemudian keluarganya mewakilinya memohon bertemu dengan kaisar.
Begitu
melihatnya, Kaisar Sui Wendi segera bertanya : “Pesan apa yang hendak kamu
sampaikan?”
Ba Hu
menjawab : “Ketika hamba baru meninggal dunia, mendengar ada orang yang
berteriak memanggil namaku, lalu hamba mengikutinya pergi ke sebuah gua, semua
jalan di sana bermuara ke gua tersebut. Baru saja berjalan sampai di mulut gua,
sudah tampak dari kejauhan di sisi utara, ada lebih dari seratus orang
menunggang kuda kemari, mereka mengelilingi seseorang yang tampak seperti
seorang kaisar, ketika rombongan berkuda tersebut sampai di mulut gua, begitu
hamba melihatnya langsung mengenali orang tersebut ternyata adalah Kaisar Zhou
Wudi”.
Maka itu hamba bersujud pada Kaisar Wudi,
kaisar berkata : “Raja Yama memanggilmu kemari untuk menjadi saksi perkaraku, kamu
sendiri tidak berdosa”.
Setelah menyelesaikan ucapannya, Kaisar
Wudi memasuki gua, petugas juga membawa hamba masuk ke dalam gua, tampak
gerbang pintu istana, lalu masuk ke aula istana, melihat Kaisar Wudi sedang
duduk bersama seseorang, Wudi amat menghormati orang ini, ternyata orang ini
adalah Raja Yama, petugas neraka memerintahkan agar hamba memberi sujud pada
Raja Yama.
Raja Yama bertanya pada hamba : “Selama
bertahun-tahun anda menyiapkan hidangan makanan dan minuman buat Kaisar Wudi,
sudah berapa keranjang telur yang dihabiskan oleh Wudi?”
Hamba menjawab : “Kaisar Wudi sering
makan telur ayam, tetapi berapa keranjang yang telah dihabiskannya, belum
pernah dihitung!”
Raja Yama berkata pada Wudi : “Orang ini
belum pernah menghitung berapa keranjang, sekarang kami akan menuangkan keluar
semuanya dan menghitungnya”.
Begitu mendengarnya, Wudi segera
menampilkan wajahnya yang memprihatinkan, dengan amat tidak senang beliau
berdiri keluar. Tiba-tiba di depan aula istana Raja Yama, muncul sebuah ranjang
besi, juga ada petugas neraka yang berjumlah sepuluh orang, semuanya berwujud
orang berkepala kerbau dan bertubuh manusia, dan pada saat itu Wudi telah
terbaring di atas ranjang besi.
Pada saat itu, petugas neraka menggunakan
balok besi menekan Wudi, akibatnya bagian tubuh tersayat, di tempat sayatan
tersebut, telur ayam bermunculan keluar tanpa henti, tidak lama kemudian
menumpuk hingga setinggi ranjang.
Raja Yama memerintahkan petugas neraka
untuk menghitungnya, setelah selesai menghitung, ranjang besi dan petugas
neraka mendadak tidak tampak lagi, dan Wudi kembali duduk di tempatnya semula.
Pada saat itu Wudi berkata pada hamba : “Kamu
tolong sampaikan pesanku pada kaisar Dinasti Sui, harta benda yang ada di
gudang negara sekarang, adalah hasil tabungan pada masa pemerintahanku. Oleh
karena semasa hidupku saat masih menjadi kaisar, memusnahkan Buddha Dharma,
maka itu sekarang menjalani siksaan yang begitu besar, mohon agar dia membuat
pelimpahan jasa buatku!”
Setelah mendengar pesan yang disampaikan
oleh Ba Hu, Kaisar Sui Wendi segera menurunkan titah, setiap keluarga
menyumbangkan satu sen, untuk membuat pelimpahan jasa buat mendiang Kaisar Zhou
Wudi.
Dari kisah ini, kita dapat mengetahui
bahwa dari seorang kaisar yang agung hingga rakyat jelata, jika tidak
mengetahui bahwa Langit menyayangi kehidupan, mengikuti tabiat diri sendiri,
membunuh para makhuk bernyawa yang tak berdosa, untuk memenuhi nafsu makan di
mulut, dosa ini adalah begitu beratnya, akibatnya juga akan segera berbuah.
Orang yang berat dosanya, kelak pasti
jatuh ke Neraka menjalani siksaan, usai menjalani siksaan Neraka, masih harus
menjalani tumimbal lahir di Alam Setan Kelaparan dan Alam Binatang, sungguh
kesengsaraan yang tak terungkapkan dengan kata-kata! Apalagi memusnahkan Buddha
Dharma, memecah belah Sangha, dosa ini akan mengakibatkan jatuh ke Neraka
Avici.
Kaisar Wudi memusnahkan Buddha Dharma, dosa
ini tersebar luas di seluruh pelosok negeri, sehingga kemudian seluruh rakyat
melakukan pelimpahan jasa buat dirinya dan mewakilinya melakukan pertobatan,
sehingga dosanya tereliminasi.
Dari sini dapat diketahui bahwa bila
ingin memperoleh buah yang baik maka harus menanam benih yang baik. Dapat
memahami Hukum Karma dengan jelas, melenyapkan kejahatan dan menimbun
kebajikan, melatih diri, bervegetarian melafal Amituofo, membangkitkan tekad
terlahir ke Alam Sukhavati, pasti memperoleh pemberkatan dan perlindungan dari semua
Buddha Tathagata, Dewa Naga Pelindung Dharma, jalinan jodoh pada masa kehidupan
sekarang yang begitu unggul, saat menjelang ajal terlahir ke Negeri Buddha
Amitabha, dalam satu kehidupan juga menyempurnakan KeBuddhaan.
持齋戒殺事例
二,
一錢薦帝《隋唐紀事》
在北周時,當時武帝很喜歡食雞蛋,一食就好幾枚,宮廷裡監管膳食的儀同(官職)名為拔虎,由於經常侍候皇帝飲食而深受寵愛。後來隋朝建立,文帝即位,他仍然留任原來的職位。在開皇八年時,有一天他忽然暴斃,因為他的心還是暖的,所以家人不忍心把他入殮埋葬。
暴斃之後過了三天,他突然又甦醒過來,開口便說:「帶我去見皇上,我要替周武帝傳話」,於是大家就替他安排求見。隋文帝一見到他就問:「要傳什麼話?」他說:「在臣剛暴死時,便聽到有人在呼喚著臣,臣就跟著他到一個大地穴之處,那裡所有的路都是通往地穴的。才剛走到穴口,就遙見西面有一百多人騎著馬而來,他們護衛著一位好像是國王的人,等到他們騎進穴口時,臣一看才知道,那個人原來就是周武帝。」
於是臣就向武帝禮拜,武帝說:「閻羅王傳喚你來此地作證我的事,你本身沒有罪」。話一說完,武帝就進入穴裡,使者也帶臣進入,見到宮殿的大門,隨後進入宮廷裡,見到武帝和一個人一起坐著,武帝對此人似乎是十分恭敬,原來這個人就是閻羅王,使者命臣向閻君禮拜。
閻君問臣說:「你替武帝準備飲食的這些年來,武帝前後共食用幾枚白團?」當時,臣不知道何謂白團,就看著左右旁邊的人,左右的人告知:「白團就是雞蛋」。於是,臣就回答說:「武帝經常食白團,但是數量總共多少,從未去計算過!」閻君就向武帝說:「這個人未算出多少枚,現在我們要統統把它弄出來計算」。
武帝一聽,面容立刻呈現出淒慘之相,很不高興的站了起來。忽然間,就在閻羅殿前,出現了一張鐵床,還有獄卒數十人,全都長得牛頭人身的模樣,而武帝此時已經身臥床上。這個時候,獄卒就用鐵梁來壓武帝,武帝的兩脅因而被割裂,就在割裂處,雞蛋不停的向外湧出,過不久堆積得有床那樣高,幾乎有十幾斛之多。
閻君就叫獄卒計算,數完之後,鐵床和獄卒忽然都不見了,而武帝又坐在原來的位子上。這時武帝對臣說:「你替我傳話於大隋國的天子,現在國庫內的金玉布帛這些財物,都是我當年儲存的。由於我生前為帝王時,毀滅佛法,所以現在受到極大苦難,請他替我做功德!」隋文帝聽完拔虎他這一番話,立刻就詔告天下,每戶人家出一錢,替北周武帝做功德來超度他。
從此事中,我們能夠得知,上至最尊貴的帝王,下至平民百姓,如果不知道上天有好生之德,隨順自己的習性,濫殺無辜生靈,以滿足自己口欲,滿足自己權力欲望,此等罪業甚為極重,果報隨之現前。罪業重者,將來必先墮於地獄受苦,地獄果報完已,仍有餓鬼與 畜生道餘報受之,真正苦不堪言!更何況,毀滅佛法,破壞僧團,其罪結至阿鼻地獄。
武帝之滅法,其毒害遍流於天下。因此,追薦當遍及天下,迨至盡天下而代其懺悔,其罪自然消亡矣。由此得知,想得好果,必修好因。能深明因果道理,斷惡修善、護持佛法、茹素念佛,發願求生西 方極樂世界,必得諸佛如來威神加持,一切龍天善神護佑,現世果報 殊勝,來生則是往生佛國,一生成佛作祖矣。